Halaman

Minggu, 27 Februari 2022

AKU, 2021

 Teruntuk Aku..


Banyak cerita yang kamu bagi di catatan handphone kecilmu..


Menuangkan segala ceria, sampai sesal


Setiap narasi yang tertuju, mengandung arti, dari Khayalan hingga Realiti..


Meski mimpi-ku sedang diolok,

langkah-ku selalu dikritik,

tapi,


Akan kupastikan..

Senyumku masih menepi


Meski banyak yang pergi, 

Banyak sekali kata yang tak terhitung menggores hati,

tapi,


Akan kupastikan..

Aku akan tetap berdiri

Sisi Negatif, Memandang Pandemi

Pandemi membuat kita belajar banyak hal.

sesederhana menyadari apa yang kita sebenarnya miliki.


Kerap kali kesedihan, kekalahan, ketakutan, sekarang menjadi teman yang paling melekat di dalam diri.


Pandemi belajar untuk berkaca.

Melihat pantulan sisi diri kita dari arah yang berbeda.

Hingga kita lupa, 


Pandemi banyak memunculkan hal baru,

Melihat apa yang sebenarnya memeluk kita dengan baik, atau yang menusuk kita dalam diam dan pelan,


Pandemi membuat banyak raga kehilangan jiwa.

Esensi untuk menjaga dan memperbaiki, banyak dihilangkan.

Termasuk kesadaran diri untuk menggenggam dan melepas.


Pandemi juga memiliki banyak kesan dan arti.

Lebih banyak berfikir dan mengkaji, tentang apa yang seharusnya kita "aamiin"-i

Kita usahakan. Kita jaga.


Pandemi juga memaknai sebuah relasi,

Hubungan manusiawi. Tentang komitmen.


Penutup manis yang disuguhkan oleh @adjiesantosoputro


"Di masa serba berlebihan, perlu keberanian untuk merasa cukup" 

LAMAN

I find myself in the middle of a storm : Thank you pandemic

  Tahun 2020, adalah tahun dimana kita dan semua manusia di Indonesia, ikut merasakan stage baru. New stage level of life: :/pandemic . Sa...