Halaman

Sabtu, 30 Desember 2017

PENGINDERAAN JAUH (IMAGE SHARPENING)

PENAJAMAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 DI WILAYAH KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ENVI 5.1


Melati Indah Suci – 160xxxxxxx
Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia,
 Depok



1. Pendahuluan

Berbagai metode atau algoritma perbaikan citra telah banyak dikembangkan, salah satunya adalah penajaman citra (image sharpening). Image sharpening diperlukan untuk mengatasi citra yang memiliki noise, derau atau kabur sehingga objek dapat diperjelas atau dipertajam. Dalam software ENVI, dilengkapi tools yang dapat membantu untuk melakukan proses penajaman citra dengan berbagai macam metode yang telah tersedia dan sesuai dengan kebutuhan analisis tertentu. 



( Sumber : https://enviragallery.com/how-to-sharpen-your-images-using-photoshop/ )


2. Metode Penajaman Citra (Image Sharpening)

Penajaman citra bertujuan untuk meningkatkan kualitas visual citra sehingga mempermudah user dalam proses interpretasi. Peningkatan visual citra dapat dilihat dari aspek spasial dan spectral. Pada penelitian ini digunakan teknik penajaman citra dari aspek spasial. Dalam aspek spasial, suatu citra dapat ditingkatkan resoluasi spasialnya dengan melakukan proses pansharpen. Pansharpening adalah suatu metode menggabungkan (fusi) antara citra monochrome/panchoramtic (hitam-putih) yang memiliki resoluasi lebih tinggi dengan multispectral (berwarna) yang memiliki resolusi lebih rendah sehingga menghasilkan citra multispectral berwarna dengan resoluasi yang lebih tinggi.
Untuk menghasilkan citra yang detail dan mempermudah interpretasi citra secara visual dapat dilakukan metode penajaman citra dengan teknik “Gram-Schmidt Pansharpening”. Berikut langkah – langkah yang dapat dilakukan, yaitu :
1.      Buka ENVI 5.1, Input file berupa hasil pemotongan citra pada Kabupaten Rembang dengan klik “File” -> pilih file yang diberi nama “CROP_REMBANG”
2.      Kemudian pada Toolbox klik “Image Sharpening”, lalu pilih metode penajaman dengan “Gram-Schmidt Pansharpening
3.      Akan muncul window “File Selection”, pilih file citra yang akan ditajamkan “CROP_REMBANG” -> Klik OK
4.      Window “Pan Sharpening Parameters”, pilih “Sensor: LANDSAT_OLI”,
5.      Untuk menyimpan output hasil penajaman Klik ikon “….”, beri nama “GRAM-SCHMIDT”, Klik “Open”
6.      Langkah terakhir klik OK
7.      Tertampil citra dengan metode “Gram-Schmidt Pansharpening”




3. Hasil dan Pembahasan

Gambar 3.1Citra Kabupaten Rembang Sebelum Melalui Proses Penajaman 


Gambar 3.2. Citra Kabupaten Rembang Setelah Melalui Proses Penajaman dengan Teknik Gram-Schmidt Sharpening


Gambar diatas merupakan citra hasil penajaman yang dilakukan pada wilayah Kabupaten Rembang. Proses penajaman citra pada wilayah tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Gram-Schmidt Pansharpening, karena faktor resolusi atau kedetilan citra adalah kunci dalam proses interpretasi visual untuk memudahkan dan mengidentifikasi suatu obyek bila memiliki resolusi yang lebih tinggi. Proses ini menggabungkan citra resolusi rendah berwarna dengan citra pankromatik resolusi tinggi. Dilakukan penajaman citra dengan band pankromatik yang menghasilkan resolusi sebesar 15 meter. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa piksel yang lebih rendah menghasilkan resolusi citra yang lebih baik, jika dibandingkan dengan citra sebelum dilakukan proses penajaman yang memiliki pixel sebesar 30 meter.




PENGINDERAAN JAUH (CROPPING)

PEMOTONGAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 DI WILAYAH KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ENVI 5.1




Melati Indah Suci – 160xxxxxxx
Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia,
 Depok




Citra merupakan salah satu bentuk informasi yang berupa gambar yang seringkali mengalami gangguan atau memiliki kualitas yang buruk sehingga sulit diinterpretasikan oleh manusia. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan pengolahan citra. Pengolahan citra bertujuan untuk memperoleh kualitas citra yang lebih baik dibandingkan dengan citra awal. Perbaikan citra merupakan tahap awal dari pengolahan citra yang selanjutnya akan digunakan untuk kebutuhan analisis citra. 

Terdapat Pemotongan citra (Cropping), suatu cara pengambilan area tertentu yang akan diamati (area of interest) dalam citra, yang bertujuan untuk mempermudah penganalisaan citra dan memperkecil ukuran penyimpanan citra. Dalam proses pengolahan citra, biasanya tidak secara keseluruhan Scence dari citra yang kita gunakan. Untuk mendapatkan daerah yang kita inginkan kita dapat memotong (cropping) citra tersebut. (Risti Arhatin, 2010: 17).  Cropping citra dapat digunakan untuk data spasial maupun data spektral. Pemotongan citra dapat dilakukan berdasarkan titik koordinat, jumlah pixel atau hasil zooming daerah tertentu. Dalam proses pemotongan citra digunakan metode pemotongan ROI dari Vektor Poligon dengan menggunakan ENVI 5.1 dan ENVI Classic. Tools yang terdapat dalam ENVI memiliki berbagai metode untuk melakukan teknik pemotongan dengan berdasarkan kebutuhan analisis tertentu.

1. Wilayah Penelitian

Kabupaten Rembang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat. Secara geografis terletak di ujung timur laut Provinsi Jawa Tengah dan dilalui Jalan Pantai Utara Jawa (Jalur Pantura), pada garis koordinat 11100′ – 111 30′ BT dan 6 30′ – 7 6′ LS. Secara administratif wilayah Kabupaten Rembang berbatasan dengan :
·         Sebelah Utara                 : Laut Jawa
·         Sebelah Timur                : Kabupaten Tuban (Provinsi Jawa Timur)
·         Sebelah Selatan              : Kabupaten Blora
·         Sebelah Barat                 : Kabupaten Pati
Gambar 1. Peta Kabupaten Rembang

2. Metode Pemotongan Citra

Pemotongan atau cropping citra dilakukan untuk mendapatkan daerah penelitian dengan maksud untuk dapat melakukan pengolahan data yang lebih terfokus, terinci dan teroptimal. Dengan ekspetasi menghasilkan citra yang representatif dan kontinu. Pemotongan citra memiliki nilai utilitas lainnya, yaitu memperkecil daerah yang akan dikaji sesuai dengan area of interest. Pemotongan citra merupakan pemotongan yang telah diolah secara kontinu agar dapat mereduksi kesalahan di dalam proses pengolahan data penginderaan jauh di software ENVI. Bahkan, teknik pemotongan atau cropping citra dapat menyederhanakan area penelitian para pengguna data hasil penginderaan jauh. Sehingga, cropping citra (pemotongan citra) dapat bermanfaat untuk mempermudah kinerja seseorang ketika sedang melakukan pengamatan citra, terutama dalam membatasi region atau wilayah tertentu.
Pemotongan citra dapat dilakukan dengan menggunakan data vector, koordinat geodetik, atau dengan menggunakan rectangle (zooming). Pada teknik pemotongan citra dilakukan dengan menggunakan ENVI Classic, merupakan aplikasi tambahan dari software ENVI dimana memiliki tampilan ENVI versi terdahulu. Langkah – langkah yang dapat dilakukan yaitu :
  1.  Buka ENVI Classic, klik File -> Open Vector File
  2. Kemudian akan ditampilkan window “Select Vektor Filenames”, Pilih data wilayah Kabupaten Rembang yang dapat didwonload melalui Inageoportal, dalam format file .shp
  3. Pada kolom “Output FileName [.evf]” klik Choose, Pilih folder yang diinginkan untuk menyimpan Output citra dalam bentuk .evf , Klik Ok
  4. Tampil window “Available Vector List” dan pilih “Layer:(Kabupaten Rembang).shp”, klik Load Selected
  5. Kemudian tampilan akhir “Vector Window” berupa potongan citra yang sudah sesuai dengan wilayah yang akan dianalisis dengan format .evf

Berikut terdapat proses pemotongan citra pada ENVI Classic :






Pada tahap selanjutnya, menggunakan ENVI 5.1 dengan menginput file Output citra yang telah terpotong sesuai dengan wilayah Kabupaten Rembang, serta menginput Band 8. Berikut langkah – langkah yang dapat dilakukan :











3 . Hasil dan Pembahasan

Gambar 3.1. Citra Kabupaten Rembang Sebelum melalui proses Pemotongan (Cropping)


Gambar 3.2. Citra Kabupaten Rembang Setelah Melakukan Proses Pemotongan (Cropping)

Gambar diatas merupakan citra hasil pemotongan yang dilakukan pada wilayah Kabupaten Rembang. Dalam melakukan proses pemotongan citra digunakan 2 versi ENVI yang berbeda, yaitu ENVI 5.1 dan ENVI Classic. Setelah citra sudah terpotong sesuai dengan batas administrasi wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pemotongan citra dilakukan agar memudahkan pengguna/user dalam memahami dan menginterpretasikan citra denga mudah, lebih terfokus, dan teliti. Hal tersebut dapat terlihat pada perbedaan diantara kedua gambar, yaitu Gambar 3.1 dan Gambar 3.2.

LAMAN

I find myself in the middle of a storm : Thank you pandemic

  Tahun 2020, adalah tahun dimana kita dan semua manusia di Indonesia, ikut merasakan stage baru. New stage level of life: :/pandemic . Sa...