Pilihanku, Ya Geografi!
Setiap
orang pasti memiliki suatu potensi untuk dapat mengembangkan minat dan bakat yang
ada pada dirinya. Untuk dapat mencapai hal tersebut, tentunya seseorang akan
selalu dihadapkan pada sebuah pilihan. Setiap pilihan pasti didasarkan atas
segala pertimbangan yang matang dan
menyandingkannya dengan berbagai faktor-faktor keberhasilan guna meraih
masa depan yang baik nantinya. Berbagai macam kajian ilmu memiliki daya tarik tersendiri
untuk memikat keingintahuan seseorang guna mendalami suatu bidang. Saya hidup bersama
makhluk hidup dan alam, berpijak diatas permukaan bumi dengan berbagai fenomena
yang unik untuk dipelajari. Tidak berhenti sampai mempelajarinya saja, banyak
permasalahan yang timbul akibat adanya kontak interaksi antara makhluk hidup
seperti manusia-alam. Berpikir dengan analitik dan sistematis, untuk mengetahui
permasalahan hal tersebut dan mencari solusi melalui cara berpikir keruangan (Spatial Thinking). Atas dasar hal tersebut, saya memilih ilmu
geografi sebagai program studi pilihan dengan urutan pertama saat seleksi SNMPTN 2016, mengasah
keingintahuan saya pada ilmu alam-sosial.
Selain hal tersebut, berikut terdapat beberapa alasan lainnya untuk menguraikan
ketertarikan saya dalam menekuni ilmu dalam bidang Geografi
1. Geografi
adalah Ilmu yang Luas
Geografi
adalah disiplin ilmu yang luas. Dalam penjurusan atau spesialisasi, luasnya
cakupan jurusan Geografi menjadi nilai lebih tersendiri. Sebab, dengan demikian
peluang karir untuk lulusan Geografi tidak terbatas. Sebenarnya, apa itu
Geografi? Geografi merupakan sebuah studi mengenai bumi, ciri fisik dan
atmosfer pada aktivitas manusia dan bagaimana mereka saling berpengaruh. Ilmu
ini berfokus pada tanah, iklim, ruang, populasi, kepadatan penduduk, perubahan
lingkungan, bagaimana manusia bereaksi terhadap perubahan lingkungan, migrasi,
dan banyak lagi. Peran ahli geografi makin penting seiring meningkatnya ancaman
terhadap batas wilayah serta bertambahnya kerusakan lingkungan akibat
pengelolaan sumber daya alam.
2. Indonesia Kekurangan Ahli Geograf
Indonesia
memang memiliki kekayaan yang luar biasa, tapi masih sebatas potensi, belum
tergali dan terealisasi. Ahli Manajemen Transportasi, Peningkatan jumlah kota
dan kepadatan manusia memicu berbagai persoalan sehingga akhir-akhir ini
dibutuhkan seorang ahli manajemen transportasi untuk mengurai masalah tersebut.
Namun nampaknya di Indonesia profesi ini masih langka dan masih belum begitu
diperhatikan. Karena pada dasarnya, ahli geograf dapat mengatasi pengendalian
pertumbuhan penduduk grafik pertumbuhan seperti sex ratio, dependency ratio,
angka migras. Geografi adalah disiplin ilmu yang bersifat sintesis, artinya
ilmu yang terdapat dalam geografi dapat diaplikasikan dengan alam maupun
sosial. Percabangan ilmu yang terdapat dalam Geografi mempelajari Geografi
Fisik (meliputi iklim, tanah, hidrologi), dan Geografi Manusia (meliputi
pariwisata,kependudukan), serta terkait dengan IT (Spesialis SIG (Sistem Informasi Geografi))
3. Mengatasi Permasalahan dengan Berpikir Secara Keruangan (Spatial Thinking)
Sudut
pandang keruangan itu gimana sih? Sederhananya seperti melihat penyebab
persamaan dan perbedaan antarwilayah: “Kenapa
di Eropa bisa turun salju dan Indonesia cuma bisa turun hujan?” karena ini
kita akan belajar tentang Metereologi dan Klimatologi, ilmu yang belajar
tentang cuaca dan iklim. Jika meninjau
dari ilmu sosial, “Kenapa penduduk di
Amerika bisa maju kehidupannya dibandingkan penduduk di Afrika?” Jawabannya
berkaitan dengan karakteristik budaya sampai bentuk negaranya. Hal tersebut
akan dipelajari pada Geografi Penduduk atau Demografi.
4. Slogan Jalan-Jalan Bisa Sarjana
Banyak
mata kuliah yang mengharuskan kami turun langsung ke lapangan, untuk
membuktikan teori-teori yang terdapat dalam buku. Sampai-sampai munculah sebuah istilah, “Jangan sampai kuliah di kelas menghalangi jalan-jalan”. Bahkan kutipan seperti: “The
world is a book, those who don’t travel only read one page” Dunia itu kayak
buku, orang-orang yang tidak travelling berarti hanya membaca pada satu
halaman. Bagaimana? Geografi tidak terbatas pada dinding bangunan dengan zat-zat saja, juga tidak dengan meja serta kursi yang bersimpah didalam ruangan, here we are.. geografi bermain dan terjun kelapangan dengan membuktikan runtutan teori-teori yang ada, mengenal fenomena baru dan unik dengan bijaksana.
5. Minat yang berorientasi pada Pekerjaan
Jika
melihat lebih jauh, maka lulusan jurusan program studi Geografi memiliki
peluang karier yang sangat luas. Beberapa pekerjaan yang bisa menjadi bahan
pertimbangan, yakni Analis Kriminal, Konsultan Lingkungan, Astronom, Bagian
Perencanaan Kota, hingga melakukan estafet ilmu dengan menjadi Dosen Geografi. Keunggulan
utama prodi geografi adalah peluang kerja yang besar, karena kebutuhan lapangan
kerja lebih besar dari pada lulusan geografi yang dihasilkan. Di Indonesia
hanya ada 3 Perguruan Tinggi Negeri yang membuka prodi Geografi, yaitu Universitas
Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia
(UI) dan Universitas Negeri Semarang
(UNNES), sehingga jumlah lulusan
prodi ini masih terbatas sementara kebutuhan kerja meningkat seiring dengan
dibutuhkan Informasi geospasial. Kebijakan Pemerintah pusat, tahun 1989
mengharapkan semua Bappeda propinsi dan kab/kota se Indonesia harus memiliki ahli
di bidang geografi, karena lulusan geografi bisa berpeluang menjadi ahli
lingkungan, hidrologi, manajemen bencana dll.
Mungkin sampai sejauh ini, saya hanya dapat menyampaikan "reasonable" ➞ why i choose geography.. and want to be the next Geographer..
FOKUS KAJIAN ILMU GEOGRAFI LAINNYA AKAN SAYA PUBLISH KEMUDIAN.
"Barangkali karena tanah air memang bukan cuma sepotong geografi dan selintas sejarah; barangkali karena tanah air adalah juga sebuah panggilan, sebuah ide yang tiap kali berseru, suatu potensi yang minta diaktualisasikan, impian yang minta dijelmakan dari waktu ke waktu." - Goenawan Mohamad.